21 Mei 2018

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU DI KAMPUS STKIP MUHAMMADIYAH ACEH BARAT DAYA

Pendidikan secara hakikatnya adalah proses bagaimana menjadi manusia memanusiakan manusia. Tentu banyak sekali teori - teori para ahli memberikan gambaran tentang pendidikan. Semua itu pada intinya kembali bagaimana manusia itu berproses menjadi manusia yang lebih baik.

Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya lahir dilatar belakangi oleh niat tulus untuk mencerdaskan generasi bangsa yang nantinya sebagai estafet perubahan bangsa kearah yang lebih baik. Untuk menuju bangsa yang lebih baik maka dibutuhkan manusia - manusia yang mampuni dibidang disiplin ilmu pengetahuan masing - masing.

Maka STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya sebagai salah satu kampus terbaik di Abdya membuka kesempatan bagi putra/i Aceh untuk mendaftar sebagai Calon Mahasiswa Baru di kampus bergengsi di pantai Barat Selatan Aceh. Kampus STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya menyediakan berbagai fasilitas penunjang pendidikan bagi mahasiswa/i yang sedang mengenyam pendidikan di kampus ini. Ditambah dengan tambahan beasiswa bagi mahasiswa prestasi, dijamin rekan - rekan ngak bakalan nyesek dech.

Di kampus STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya mempunyai 2 (dua) Jurusan Pendidikan; 1. Sarjana 1 (satu) Pendidikan Ilmu Bahasa Inggris dengan Akreditasi (B), 2. Jurusan Pendidikan Ilmu Matematika dengan Akreditasi (C).

Bagi kawan - kawan yang mau mendaftar sebagai mahasiswa baru di kampus STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya, silahkan berkunjung ke kampus yang beralamat di Komplek Pendidikan Padang Meurantee, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Pada hari kerja pada tanggal pendaftaran sejak 21 mei - 31 juli 2018. **Mari Membangun Negeri Melalui Pendidkan** ***Jadikan Diri Kita Sebagai Bagian Motor Penggerak Perubahan Bangsa Kearah Yang Lebih Baik****

“Sebuah kebanggaan bagi Saya pernah menjadi bagian dari sebuah institusi pendidikan yang memiliki visi dan komitmen kuat untuk sama-sama membangun bangsa melalui pengembangan ilmu dan pengetahuan. Semoga STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya dapat menjadi yang terdepan dalam proses akselerasi penciptaan kualitas lulusan yang lebih baik lagi ”. (Boestami Abdya __ Alumni Angkatan V).

Wassalam.

Semoga Kita Semua Bisa Bersaudara Dalam Satu Almamater Merah Kampus STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya.

27 Apr 2018

KEMATIAN BERTUBI - TUBI

Ilustration Image
Malam semakin merintih karena kesejukan ciptaan Tuhan, irama dalam alunan bait - bait indah Ayat - ayat Allah, memberi pesan akan kesabaran disetiap perjalanan singkat  kehidupan manusia disaat melewati liku - liku gersang nan permai alam dunia. Tuhan memberi kita pelajaran dalam setiap tantangan menjadi sejarah untuk dikenang kemudian diambil inayah positif atas apa yang terjadi. 

Gampong ini menjadi saksi bisu atas hamba Allah. Catatan lisan, gerak raga memikul amanah sebagai khalifah tunai sudah kewajibanmu. Genap 8 tahun sudah kau berada ditempat yang dijanjikan Allah kepada semua hamba-Nya. Ku tulis catatan singkat ini setiap kali aku rindu pada mu ayah.. Rindu kasih sayang mu, rindu dekapan cinta mu, rindu kedisiplinan mu ketika ayah masih bersama kami.

Ayahanda ku, waktu terus berjalan tanpa henti, tantangan bumi pun terus mengintari setiap detik. Dulu, setiap subuh kau bangunkan aku, membimbing dan mengajarkan bagaimana menjadi manusia yang bertanggung jawab atas diriku sendiri. Kau antarkan aku ke sekolah, setelah itu engkau harus membajak disawah. Setelah aku beranjak remaja, tantangan hidup mulai mendera. Tubuh mu mulai lemah bahkan tak jarang pula engkau merintih kesakitan karena penyakit itu mulai menggrogoti tubuh mu. Namun, engkau masih gigih berjuang untuk bisa terus bersama kami. Sudah 1,6 tahun berlalu engkau mulai menunjukkan kesembuhan. Kami merasa bahagia atas kegigihan dan pertolongan Allah kepada mu wahai ayah ku.

Dan aku pun beranjak dewasa, dan peran mu pun aku gantikan. Ayah ku tahun itu adalah tahun dimana aku dan engkau hampir menemui ajal bersama. Tatkala konflik Aceh tahun 2003 terjadi kontak senjata di gampong kita. Puluhan prajurit Marinir mulai disekeliling rumah dan menembak anggota GAM yang saat itu berada ditengah sawah. Hampir 3 jam kontak senjata itu mulai reda. Aksi itupun berakhir dan pasukan marinir tidak mendapat apa - apa, kecuali bungkusan kecil yang isi didalamnya hanya ada kue, kopi dab senter. Karena tidak mendapatkan apa - apa mereka membawa kita ke pos pasukan marinir itu. Dan ketika dibawa ke pos itu sambil berjalan, tanpa sepengetahuan mu ayah, aku berbisik ke tetangga kita "menyoe kamoe matee, tulong mita manyet kamoe (jika kami mati, tolong cari manyat kami".

Kata - kata itu sebagai pesan singkat untuk tetangga kita ayah. Ketika kita sampai di pos koramil Kuala Batee, satu persatu prajurit itu mengintograsi kita ayah. Mereka selalu menanyakan "dimana GAM itu berada?". tapi tak satupun diantara kita yang tahu. Sampai kepalan tangan terus menghujani tubuh yang lemah mu ayah. hati dan jiwa ini berontak, ceceran air mata tak mampu menahan kejamnya kepalan tangan mereka atas ragamu yang mulai roboh. Dan kepalan tangan mereka pun menghujani tubuh ku yang kecil ini ayah, sampai aku tak sadar lagi dan tak tahu lagi apa yang berlaku atasmu ayah.

Yang aku ingat ketika maghrib itu datang, kita dilepas dari ruangan itu. Dan kita disuruh lapor 3 x dalam seminggu. Dan aku ingat saat itu wahai ayah, aku baru saja lulus dari SMP, dan meminta kepada mu untuk melanjutkan sekolah ke tingkat atas. Tapi karena tubuhmu yang mulai kurus karena penyakit yang mengindap ditubuh mu. Engkau hanya mampu berucap "Neuk, ka sikula jeut, ho mantong kajak jeut, tapi ingat neuk, ka anggap droe aneuk yatim, (Nak, kamu sekolah boleh, kemana pun kamu pergi boleh, tapi ingat nak, kamu anggap saja kamu anak yatim)". Kata - kata mengisyaratkan ketika saya harus sekolah. Maka harus kerja keras tanpa ada bantuan dari orang tua. Bukan karena tidak mau di bantu, namun karena kondisi ayah yang tak mampu bekerja saat itu..

                                             Continues Part II....